Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh..
Apa kabarnya semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat ya dan selalu dalam keridhoanNYA. Amiin.
Sekarang malam Jumat ya? Nah loh hayo ngaku siapa yang suka ngolok-ngolok malam jum'at malam sunnah rosul! Malam jum'at memang memiliki keutamaan bagi pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan intim. Karena memang yang melakukan hal demikian dimalam jum'at laksana membunuh 1000 kaum kafirin.
Namun tidak selayaknya hal ini dijadikan bahan candaan atau olok-olok yang tidak bermutu
Bahkan lebih ekstrem lagi jika dijadikan status sosial media, "Ayo kita melakukan sunnah Rasul" apalagi disertai dengan konten gambar atau video yang mengandung "pornografi". Na'udzubillah. Ironisnya lagi dari yang saya lihat dan saya ketahui yang meng-update status ke social media mengenai sunnah Rasul itu justru para remaja bahkan anak ingusan yang tidak selayaknya melakukan hal demikian. Aneh kan? Para remaja yang seharusnya fokus dengan sekolahnya, orang-orang yang masih lajang yang belum petnah melakukakn hubungan intim justru mereka yang paling heboh perkara sunah Rasul.
Diriwayatkan dari Asma’ binti Yazid r.a, bahwa ia berada di majelis Rasulullah saw sementara kaum laki-laki dan wanita duduk di situ. Rasulullah bersabda: “Barangkali seorang laki-laki menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama istrinya? Barangkali seorang wanita menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama suaminya?”
Orang-orang diam saja. Aku berkata, “Demi Allah, benar wahai Rasulullah. Sesungguhnya kaum wanita melakukan hal itu demikian juga kaum pria.”
Rasulullah bersabda: “Jangan lakukan! sesungguhnya hal itu seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan di jalan lalu keduanya bersetubuh sementara orang-orang melihatnya,” (HR Ahmad, hasan).
Hih,, ngeri ya? Bayangkan bersetubuh dengan syetan setiap kali kita menceritakan atau mengumbar-umbar hubungan intimnya dengan pasangannya. Suka risih sendiri kalau temen-temen di social media sudah mulai heboh update sunnah Rasul ketika malam jum'at tiba. Bahkan lebih menggelikan lagi saya pernah dengar ada yang bilang malam jum'at itu malam istimewanya para santri sedangkan malam minggu itu malamnya semua orang yang punya pasangan. Rasululloh memang menganjurkan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan halalnya. Tetapi, bukan berarti harus diumbar-umbar kepada khalayak umum. Memangnya tidak ada sunnah Rasul yang lebih bermakna lagi selain hubungan intim? Apalagi bagi para jomblo ngenes atau para remaja, masih banyak kok sunnah Rasul yang bisa diamalkan. Sekalipun kalian memang telah mempunyai pasangan yang halal sehingga kalian bisa melakukan hubungan intim, bukan berarti harus diumbar-umbar. Karena itu cukup jadi privasi anda dan pasangan Anda.
Saudaraku, pada intinya sunnah Rasul bukan untuk diolok-olok. Lagipula jika niatnya mengolok-olok sunnah Rasul untuk bahan candaan itu tidak lucu bahkan sangat tidak lucu.Karena akan banyak keluar perkataan yang lebih banyak mudharatnya daripada maslahatnya. Semoga kita bisa tetap melakukan sunnah- sunnah Rasul yang lain tanpa mengolok-olokkannya. Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai sunnah Rasul. Semoga bermanfaat. Mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan.
Wasalammu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
0 komentar:
Posting Komentar